PBSID FKIP UMS

Kamis, 01 Maret 2012

Penggunaan Kata Pukul dan Jam


Oleh: Laili Etika Rahmawati, S.Pd., M.Pd.
Dalam percakapan sehari-hari seringkali masyarakat Indonesia menggunakan kata pukul dan jam yang digunakan untuk menunjukkan waktu. Kedua kata tersebut sering dipertukarkan, karena ada kemiripan makna di antara keduanya. Namun, sesungguhnya menunjukkan hal yang berbeda
Kata pukul menunjukkan waktu yang ditunjukkan oleh alat penunjuk waktu, yang kebetulan dalam bahasa Indonesia alat ini disebut sebagai jam. Perhatikan contoh kalimat berikut ini Pelajaran dimulai pukul 07.00. Kata pukul pada kalimat tersebut menunjukkan kapan tepatnya sebuah kejadian terjadi. Pola kalimat yang serupa juga bisa digunakan misalnya untuk membuat janji bertemu antara rekan kerja, atau jadwal kegiatan resmi di sekolah, kantor, atau pabrik.
Kata pukul juga bisa digunakan dalam kalimat tanya. Penggunaan kata ini dalam kalimat tanya pada percakapan sehari-hari yang sering dipertukarkan oleh orang di Indonesia. Orang Indonesia lebih sering mengucapkan kalimat seperti ini Jam berapa sekarang?” yang seharusnya dinyatakan dengan ungkapan “Pukul berapa sekarang?”
Pada kedua contoh kalimat di atas, seringkali orang Indonesia bisa mengerti apa yang dimaksud oleh penanya. Sehingga jawaban yang diberikan pun sesuai dengan maksud kedua pertanyaan tersebut.
Kata jam sebetulnya lebih tepat digunakan untuk menyatakan rentang waktu, bukan untuk menunjukkan waktu terjadinya suatu kejadian. Misalnya,
Pelajaran berlangsung selama delapan jam. Pola kalimat tersebut bisa digunakan untuk menyatakan lamanya waktu yang dibutuhkan oleh suatu kejadian. Perbedaan antara kata jam dan pukul bisa digambarkan secara lebih baik dalam beberapa kalimat berikut ini Ujian Nasional sudah dimulai satu jam yang lalu. Ujian ini dimulai pada pukul 08.00 pagi tadi dan akan berakhir pada pukul 11.00 Waktu yang diberikan bagi para peserta ujian untuk menjawab soal-soal adalah tiga jam.
Solopos, 1 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar